PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK BERMAIN PELITA PERMAI PUNCAK SAMBISARI SURABAYA
Main Author: | Maria Dewiani Hoar Tahu, 169000013 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/115/1/1.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/115/2/2.%20ABSTRAK.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/115/3/3.%20BAB%20I.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/115/4/8%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/115/ |
Daftar Isi:
- Tahu Maria Dewiani Hoar. 2019. Pengaruh Kegiatan Meronce Terhadap KeterampilanMotorik Halus Anak Kelompok Bermain Pelita Permai Puncak Sambisari Surabaya. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana. Pembimbing Drs. Achmadi, M.Ed. Kata Kunci: Keterampilan Motorik Halus, Kegiatan Meronce Dalam penelitian ini anak telah memiliki koordinasi gerak motorik halus yang baik. Koordinasi gerak motorik halus Antara tangan dan mata, gerakkan pergelangan tangan dan keterampilan jari-jemari yang dikembangkan salah satunya adalah melalui kegiatan meronce. Pengembangan kemampuan gerak motorik dan pengaruh pada kesiapan anak dalam menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kegiatan meronce terhadap keterampilan motorik halus anak Kelompok Bermain Pelita Permai Puncak Sambisari Surabaya. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Pemgumpulan data dan penyajian yaitu Pre-Test dan Post-Test dipaparkan dalam bentuk tabel yang selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Pre-Test dan Post-Test diberikan terhadap 20 anak Kelompok Bermain Pelita Permai Puncak Sambisari Surabaya. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan data statistic yang sesuai yaitu menggunakan statistic uji-t. Hasil yang diperoleh menunjukan rata-rata skor pre-Test adalah 7,9 hal ini tergolong kriteria belum berhasil. Rata-rata hasil Post-Test menunjukan 14,4 hasil ini tergolong berhasil ketika diberi perlakuan sebanyak 8 kali. Hasil analisi data pada = 5% diperoleh Thitung =38.922 dan Ttabel 2,093 karena Thitung > Ttabel =38,922> 2,093 maka H0 ditolak H1 diterima. Dengan hasil ini maka ada pengaruh kegiatan meronce terhadap keterampilan motorik halus anak.