Menelisik Spirit Profetik Konsep Audit Internal Dalam Perspektif Maqashid Syariah Jasser Auda

Main Author: Setiati, Fita
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pustaka Peradaban , 2022
Subjects:
Online Access: http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/33
http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/33/23
Daftar Isi:
  • This article will examine and explore the prophetic spirit contained in the concept of internal audit, then read it from the perspective of contemporary maqashid sharia initiated by Jasser Auda. This article is a literature study research. This article concludes that an internal audit aims to ensure the reliability of the information, conformity with various policies, plans, procedures, and statutory provisions, protection of organizational assets, economical and efficient use of resources, and the achievement of various goals and objectives that have been set. Audit activities, if carried out properly and properly, teach and apply ethical values ​​in Islam, namely the values ​​of honesty, accountability, professionalism, and justice as exemplified by the Prophet Muhammad SAW. In the context of contemporary sharia maqashid, internal audit can be analogized as a form of safeguarding or maintaining property (hifz al-mal), as well as part of the specific maqashid, namely preventing and avoiding evil and getting closer to the benefit. Thus, it can be concluded that the principle of internal auditing can be said to be in line with the objectives of the Shari'a, namely protecting from evil and bringing prosperity or goodness. Abstrak Artikel ini akan mengkaji dan menggali mengenai spirit profetik yang terkandung dalam konsep audit internal, kemudian membacanya dengan perspektif maqashid syariah kontemporer yang digagas oleh Jasser Auda. Artikel ini merupakan penelitian studi kepustakaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa audit internal bertujuan untuk menjamin keandalan informasi, kesesuaian dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan ketentuan perundang-undangan, perlindungan terhadap harta organisasi, penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, serta tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Aktivitas audit, jika dilaksanakan dengan benar dan sebagaimana mestinya, mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai etika dalam Islam, yaitu nilai-nilai kejujuran, akuntabilitas, profesionalisme dan keadilan sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks maqashid syariah kontemporer, audit internal dapat dianalogikan sebagai bentuk penjagaan atau pemeliharaan terhadap harta (hifz al-mal), serta bagian dari spesifik maqashid yaitu mencegah dan menghindarkan dari keburukan serta mendekatkan pada kemaslahatan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa prinsip audit internal dapat dikatakan selaras dengan tujuan dari syariat yaitu melindungi dari kemafsadatan dan mendatangkan kesejahteraan atau kebaikan.