STRATEGI TEKNIK REFRAMING UNTUK MENGURANGI RASA RENDAH DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 TARAKAN
Main Author: | rahmi, siti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Hamjah Diha Foundation
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.hamjahdiha.or.id/index.php/Reform/article/view/49 https://ejournal.hamjahdiha.or.id/index.php/Reform/article/view/49/43 |
Daftar Isi:
- Rasa rendah diri siswa harus diungkap dan diberi penanganan sejak dini, agar tidak mengendap dan menjadi lebih bermasalah ketika sudah berusia lebih dewasa. Rasa rendah diri muncul karena ketidakmampuan psikologis atau sosial, maupun karena keadaan jasmani yang kurang sempurna. Akibat dari munculnya rasa rendah diri adalah munculnya rasa tidak aman, cemas, takut untuk bertindak, ragu-ragu dan akhirnya akan menghambat perkembangan psikologis maupun sosial. Permasalahan rendah diri siswa di sekolah yaitu sulit mengembangkan diri dan menggapai prestasi seperti sejawatnya yang lain. Permasalahan yang muncul dalam rendah diri ini adalah terkait pertemanan, menarik diri, tidak percaya diri, tidak berani maju kedepan kelas, malu ketika di luar kelas dan gejala kompleks superioritas. Salah satu teknik dalam pendekatan konseling perilaku-kognitif dengan strategi reframing. Reframing bisa membuat seseorang melihat masalah yang sebelumnya tidak dapat diatasi sebagai sesuatu yang bisa diatasi atau tidak melihatnya sebagai masalah sama sekali. Strategi reframing dianggap mampu untuk mengubah persepsi negatif siswa mengenai dirinya, sehingga memungkinkan untuk terjadi perubahan pada perasaan rendah diri yang dialami siswa, dari yang semula tinggi menjadi sedang atau rendah. Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan sesudah pemberian perlakuan, diperoleh hasil perhitungan uji hipotesis dengan pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas diperoleh nilai asymp sig = 0.018 < α = 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada penurunan skor rasa rendah diri sebelum dan sesudah diberikan strategi reframing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan.