Daftar Isi:
  • Jalan gronggong dengan kondisi jalan banyak memliki tikungan tajam dan lereng yang curam. Jalan gronggong mempunyai kondisi geometrik jalan yang sangat berbahaya untuk dilalui oleh pengendara mobil dan sepeda motor sehingga banyak terjadi kasus kecelakaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik penyebab kecelakaan dijalan gronggong, kondisi umum dijalan gronggong, dan rekomendasi untuk penanganan lokasi rawan kecelakaan di jalan gronggong. Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder untuk melakukan inspeksi kecelakaan. Data primer berupa data jumlah penyebab kecelakaan, presentase penyebab kecelakaan, dan jenis kecelakaan. Data sekunder berupa data volume lalu lintas, data kecepatan kendaraan, data geometrik jalan ruas gronggong, dan data inventarisasi di ruas jalan gronggong. Data kecelakaan dianalisis dengan cara menggolongkan jenis-jenis kecelakaan, jumlah korban kecelakaan, kerugian material, dan presentase penyebab kecelakaan. Analisis Data volume lalu lintas dan Data kecepataan sesaat menggunakan rumus dari MKJI. Analisis Data inventarisasi jalan dan geomertik jalan menggunakan inspeksi kecelakaan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kejadian kecelakaan di jalan gronggong pada tahun 2019 berjumlah 30 kecelakaan, ditahun 2020 berjumlah 13 kecelakaan, dan ditahun 2021 berjumlah 16 kecelakaan. LHR di jalan gronggong arah cirebon yaitu 902,17 Kend/jam, Di arah kuningan yaitu 994,67 kend/jam. Kapasitas di ruas jalan gronggong yaitu 3175,2 smp/jam. Tipe jalan 2/2 UD, lebar jalan 8,2 M. Setiap lajurnya 4,1 M. V/C rationya 1443,63 smp/jam, derajat kejenuhan 0,45. Elevasi diruas jalan gronggong tersebut 17,6%.