PERENCANAAN PENERAPAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS: JALAN KHATIB SULAIMAN, PADANG)
Daftar Isi:
- Tingginya volume sepeda motor yang meningkat setiap tahun mempengaruhi tingkat pelayanan dan karakteristik lalu lintas serta dapat meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Salah satu penyebabnya tingginya pelanggaran lalu lintas, karena pengendara tidak tertib dan masih banyak yang tidak mengetahui tentang peraturan lalu lintas. Solusi yang perlu dilakukan dengan penerapan lajur khusus sepeda motor. Metode analisis yang digunakan dalam penentuan lajur khusus sepeda motor pada Ruas Jalan Khatib Sulaiman dengan menggunakan kriteria lajur khusus sepeda motor untuk ruas jalan arteri sekunder. Penilaian kriteria penerapan lajur khusus sepeda motor antara lain : kecepatan sepeda motor, kecepatan kendaraan ringan, kecepatan kendaraan berat, proporsi sepeda motor pada volume jam puncak, volume sepeda motor pada jam puncak dalam SMP, volume sepeda motor pada jam puncak, volume sepeda motor pada jam puncak dalam SMP, derajat kejenuhan, dan proporsi kecelakaan sepeda motor. Berdasarkan hasil analisis nilai kriteria v/c rasio pada segmen I sebesar 0,42 dan segmen II sebesar 0,45 belum memenuhi kriteria 0,65 dalam penerapan lajur khusus sepeda motor. Namun, jumlah volume sepeda motor pada segmen I sebesar 2956 kend/jam 2768 kend jam dan segmen II sebesar 2786 2721 maka sudah memenuhi untuk penerapan lajur khusus sepeda motor, lebih dari 600 kend/jam. Penerapan lajur khusus sepeda motor pada Ruas Jalan Khatib Sulaiman dapat diterapkan dengan lebar lajur sebesar 3,3 meter.