MAKNA PENDERITAAN RASUL PAULUS DALAM PELAYANAN BRDASARKAN II KORINTUS 4:8-18 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA-HAMBA TUHAN DI KOTA BENGKULU
Main Author: | Waruwu, Yudiria |
---|---|
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
REPOSITORY STTAB
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://sci-r.sttab.ac.id/ops/index.php/repo-sttab/preprint/view/8 https://sci-r.sttab.ac.id/ops/index.php/repo-sttab/article/view/8/8 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Makna Penderitaan Rasul Paulus Dalam Pelayanan Berdasarkan II Korintus 4:8-18 Dan Implikasinya bagi Hamba-Hamba Tuhan Di Kota Bengkulu”. Skripsi ini disusun oleh Yudiria Waruwu dengan jumlah ± 90 halaman dengan jarak paragraf 7 ketukan. Skripsi ini disusun di bawah bimbingan Supriadi Oet, M.Pd.K (dosen pembimbing I) dan Daniel Sarwono, M.Th (Dosen Pembimbing II). Surat II Korintus adalah surat yang ditulis oleh Rasul Paulus yang ditujukan kepada jemaat Korintus dan semua orang kudus di seluruh Akhaya. Surat ini ditulis dengan tujuan menjelaskan perubahan rencanaya untuk mengunjungi mereka dan memberitahukan kepada jemaat korintus supaya mereka tetap setia dan tidak terpengaruh dengan ajaran guru-guru palsu. Rasul Paulus juga menjelaskan bagaimana pertanggungjawabannya dalam pelayanannya. Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat Korintus bagaimana pekerjaan dan kuasa Kristus bekerja dan nyata dalam tubuh yang fana. Mengikut Tuhan bukan berarti terlepas dari permasalahan-permasalan atau penderitaan tetapi dalam mengikut Tuhan maka harus menyangkal diri dan memikul salib. Begitu juga dalam melaksanakan tugas pelayanan, dalam melayani Tuhan seorang hamba Tuhan harus menyangkal diri dan memikul salib. Penderitaan yang dialami dalam melayani Tuhan adalah sesuatu hal yang sangat berarti dan mulia, dimana penderitaan yang dialami menghasilkan nilai kekekalan dan tidak pernah hilang sampai selama-lamanya. Tetapi kadang-kandang penderitaan dipandang sebagai suatu hal yang menyakitkan dan harus dihindari. Penulis melihat bahwa masih banyak hamba-hamba Tuhan yang belum memahami makna penderitaan dalam pelayanan. Hal ini terlihat dari hasil kuisioner dan wawancara bahwa masih ada kekecewaan dan keputusasaan ketika menghadapi penderitaan. Kajian II Korintus 4:8-18 Rasul Paulus memberikan pemahaman makna dari penderitaan yang dialami dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan dan hamba-hamba Tuhan memahami bagaimana menghadapi dan menyikapi setiap penderitaan yang dialami dalam melayani Tuhan.