POLA PENYELESAIAN PERSELISIHAN MENURUT RASUL PAULUS DALAM 1 KORINTUS 3:1-9 SEBAGAI ANTISIPATIF BAGI JEMAAT GKII PAGAR DEWA PESTU

Main Author: Kiki, Kornelius
Format: Thesis
Bahasa: eng
Terbitan: REPOSITORY STTAB , 2019
Subjects:
Online Access: https://sci-r.sttab.ac.id/ops/index.php/repo-sttab/preprint/view/10
https://sci-r.sttab.ac.id/ops/index.php/repo-sttab/article/view/10/10
Daftar Isi:
  • Kota Korintus adalah kota metropolitan dengan letaknya yang strategis sehingga banyak orang yang datang ke Korintus untuk berdagang. Selain itu kota Korintus juga dikenal dengan tingkat kejahatannya yang luar biasa. Segala kejahatan dilakukan terang-terangan disana. Secara sosial dan moral orang-orang di Korintus  terpengaruh oleh situasi yang seperti ini.  Surat 1 Korintus ini adalah surat yang ditulis oleh Rasul Paulus yang ditujukan kepada jemaat yang ada di Korintus pada tahun 55 M pada  saat perjalanan misinya yang kedua. Adapun penulisan surat ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal salah satunya adalah sebagaimana yang dilaporkan dalam pasal 3 ini. Bagi Paulus jemaat berselisih adalah jemaat yang belum dewasa didalam iman sehingga mereka masih dikuasi oleh roh pemecah, belum bisa memfokuskan diri pada sumber pertumbuhan. Dalam hal ini Paulus memberikan suatu solusi untuk mengatasi permasalahan perselisihan yang terjadi dikalangan jemaat Korintus. Dalam hal ini penulis melihat perselisihan juga terjadi di dalam gereja saat ini, seperti halnya yang terjadi di GKII Pagar Dewa PeStu juga mengalami perselisihan baik pada saat 4 tahun yang lalu dan yang terjadi saat ini. Dengan demikian penulis membuat skripsi ini guna untuk menerapkan pola penyelesaian perselisihan menurut Rasul Paulus untuk mengantisipasi perselisihan didalam jemaat GKII Pagar Dewa PeStu.