PENGEMBANGAN E-COMIC BERBASIS WAYANG MATERI PERUBAHAN BENTUK ENERGI DAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK KELAS IV SD
Main Authors: | Abdurrohim, Muhammad, Tryanasari, Dewi , Hartini |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Prodi PGSD FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/pancar/article/view/4 https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/pancar/article/view/4/7 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan media e-comic berbasis wayang materi perubahan bentuk energi dan sumber energi alternatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan 4-D (Define, Design, Development, and Disseminate). Penelitian ini diuji cobakan ke kelompok kecil dan kelompok besar. Pengumpulan data menggunakan data proses dan data kelayakan. Data proses berupa data ketika proses pengembangan berlangsung. Data kelayakan berupa lembar validasi ahli, lembar angket respon siswa, dan tes hasil belajar kognitif untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari produk yang dikembangkan. Persentase hasil gabungan dari validasi ahli sebesar 93,3% dengan kategori cukup valid. Persentase hasil angket respon siswa setelah diuji cobakan sebesar 93,75% dalam uji coba terbatas dan 90,35% pada uji coba lapangan dalam kategori sangat praktis. Persentase keefektifan e-comic berbasis wayang ditentukan berdasarkan analisis nilai tes hasil belajar kognitif, dalam uji coba terbatas mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM. Sehingga dinyatakan memenuhi ketuntasan klasikal sebesar 100%, sedangkan pada uji lapangan pencapaian ketuntasan klasikal sebesar 88% dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 18 siswa. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa e-comic berbasis wayang memenuhi kriteria efektif karena mencapai presentase ketuntasan klasikal di atas 85%. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media e-comic berbasis wayang yang telah dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak dan dapat digunakan di lapangan untuk media pembelajaran.