Kaji Eksperimental Pengaruh Penggunaan LSHX Tube In Tube Pada Mini Cooler Dengan Menggunakan Metode Pendinginan Radiant
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=32691 |
Daftar Isi:
- Pendinginan radiant adalah sebuah metode pendinginan dengan menggunakan permukaan suatu bidang yang didinginkan untuk menyerap kalor dari objek yang didinginkan dengan proses radiasi dan konveksi. Penggunaan metode pendinginan radiant pada sistem refrigerasi mini cooler merupakan metode yang efektif menjaga kualitas produk, mengingat bahwa distribusi penyerapan kalor pada radiant cooling lebih merata karena seluruh permukaan dinding semen pada kabin dapat menyerap kalor dari produk yang didinginkan. Untuk meningkatkan kapasitas pendinginan pada sistem refrigerasi dapat digunakan metode subcooling dengan liquid suction heat exchanger (LSHX). LSHX merupakan media penukar kalor dengan memanfaatkan temperatur rendah keluaran evaporator (suction line) untuk menurunkan temperatur keluaran kondenser (liquid line) sehingga terjadi subcooled dan superheat pada sistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LSHX pada kinerja sistem mini cooler. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan chilling time sistem tanpa LSHX berdurasi 39 menit dengan COP aktual sebesar 4,26 dan nilai efesiensi 75,56 % dengan konsumsi energi listrik sebesar 0,637. Sistem yang menggunakan LSHX memiliki chilling time 29 menit dengan COP aktual sebesar 4,37 serta nilai efesiensi 81,40 % dengan konsumsi energi listrik sebesar 0,561 kWh. Kata kunci: Pendinginan Radiant, LSHX, Subcooled, Kapasitas Pendinginan, Kalor.