Kaji Eksperimental Pengaruh Penggunaan TXV dan Pipa Kapiler terhadap Performansi Ice Slush Machine
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=36212 |
Daftar Isi:
- Ice Slush Machine adalah mesin yang di gunakan untuk membuat minuman dingin bertekstur lembut dan halus seperti salju. Sistem refrigerasi yang digunakan pada Ice Slush Machine ini adalah kompresi uap dengan metode brine cooling. Terdapat berbagai jenis alat ekspansi yang dipakai pada sistem refrigerasi kompresi uap, dan yang paling banyak digunakan adalah TXV dan pipa kapiler. Keduanya mempunyai perbedaan yaitu TXV bisa mengatur laju aliran massa sedangkan pipa kapiler tidak. Hal ini akan menghasilkan dampak yang berbeda terhadap performansi sistem. Pembuatan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TXV dan pipa kapiler terhadap performansi Ice Slush Machine, membandingkannya, serta mencari yang terbaik diantara keduanya. Metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas akhir ini adalah pengambilan data kemudian melakukan perhitungan untuk mengetahui nilai COP dan efisiensi sistem dari masing-masing penggunaan alat ekspansi dan membandingkannya. Dari hasil pengukuran dan pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan nilai rata-rata COP aktual saat menggunakan TXV sebesar 3,12, COP Carnot sebesar 5,20 dan efisiensi sebesar 60,02%, sedangkan ketika menggunakan pipa kapiler, COP aktualnya sebesar 3,02, COP Carnot sebesar 4,15 dan efisiensi sebesar 72,69%. Konsumsi energi listrik dihitung sampai menit ke-390 saat menggunakan TXV sebanyak 0,97 kWh sedangkan saat menggunakan pipa kapiler hanya 0,959 kWh. Chilling time brine saat menggunakan TXV lebih cepat yaitu 65 menit sedangkan untuk pipa kapiler 110 menit. Untuk produk, waktu yang diperlukan untuk mencapai temperatur rancangannya adalah 30 menit saat menggunakan TXV dan 35 menit saat menggunakan pipa kapiler. Kata kunci: Ice slush machine, TXV, pipa kapiler, performansi.