Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana Colla) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Carbon Nanodots (C-Dots) Untuk Mendegradasi Limbah Zat Warna Tekstil
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=17685 |
Daftar Isi:
- Pisang merupakan buah yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Pemanfaatan buah pisang tidak sebanding dengan pemanfaatan kulit pisang sehingga menghasilkan limbah yang banyak. Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah kulit pisang kepok sebagai bahan baku pembuatan carbon nanodots (C-Dots) dengan tujuan menentuan bahan kimia yang efisien pada proses pre-treatment dan menguji kinerja C-Dots untuk mendegradasi limbah zat warna tekstil. Pretreatment dilakukan untuk mengekstrak selulosa, larutan NaOH 4% digunakan pada proses delignifikasi dan larutan HCI 3%; H2O2 3%; NaCIO2 3% pada proses bleaching. Penentuan bahan kimia yang efisien diperoleh melalui analisis keberadaan C-Dots menggunakan lampu UV 366 nm, spektrofotometer UV, dan perolehan berat (gravimetri) C-Dots. Karbonisasi selulosa dilakukan didalam furnace pada temperatur 200oC selama 120 menit kemudian dilanjutkan dengan temperatur 300oC selama 240 menit. Selanjutnya dilakukan ekstraksi C-Dots dengan metode dispersi dalam aquades menggunakan microwave pada temperatur 68oC selama 40 menit. C-Dots yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan HRTEM, PSA, dan FTIR sehingga diperoleh ukuran, distribusi ukuran, dan gugus fungsi partikelnya. Uji kinerja C-Dots menggunakan limbah zat warna tekstil PT Mitra Citarum Air Biru (IPAL Terpadu) dan zat warna tekstil sintesis dengan konsentrasi 20 ppm sebanyak 25 mL. Proses degradasi dilakukan di bawah sinar tampak selama 7 jam kemudian didiamkan selama 24 jam. Analisis hasil pengujian kinerja C-Dots dilakukan secara kualitatif dan semi kuantitatf menggunakan spektrofotometer visibel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penurunan konsenterasi limbah zat warna PT MCAB sebesar 86,75% dan 90,36% serta zat warna sintetis sebesar 3,28% dan 6,78% untuk setiap penambahan 1 mL dan 2 mL C-Dots. Kata Kunci: Kulit pisang kapok, carbon nanodots, karbonisasi, dispersi, zat warna tekstil.