Evaluasi Nilai Resistans Elektroda Pembumian Instalasi Penyalur Petir Elektrostatik Di Politeknik Negeri Bandung
Format: | jou |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2022
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Politeknik Negeri Bandung (Polban) merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasional dengan luas kampus 246.269 m2 yang terdiri dari bangunan laboratorium, studio/UPT, kelas, kantor dan staf. Sejak Politeknik didirikan pada tahun 1982 hingga tahun 2011, instalasi penyalur petis yang digukanan di Polban adalah jenis konvensional yang dipasang di masing-masing bangunan yang ada di wilayah Polban. Karena sebagian besar material instalasi penyalur petir konvensional di seluruh bangunan hilang maka sejak tahun 2012 dipasang instalasi penyalur petir jenis elektrostatik. Perawatan dan evaluasi resistans elektroda pembumian pada instalasi penyalur petir jenis elektrostatik tersebut belum pernah dilakukan. Di Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau, sehingga kelembaban tanah akan berubah-ubah. Disamping itu kwalitas sambungan pada instalasi penyalur prtir terutama sambungan pada elektroda pembumian juga bisa mempengaruhi nilai resistans sistem pembumian secara keseluruhan. Oleh karena itu evaluasi terhadap nilai resistans pembimian pada instalasi penyalur prtir perlu dilakukan minimal sekali dalam 1 (satu) tahun. Permasalahan di atas menjadi latar belakang dipilihnya topik dalam penelitian ini dengan tujuan agar nilai resistans elektroda pembumian tetap terjaga sesuai standar SNI 03-7015-2004 tentang sistem proteksi petir pada bangunan gedung, dan Permenaker RI No. PER.02/MEN/1989 tentang pengawasan instalasi penyalur petir, dengan cara melakukan pengukuran resistans elektroda pembumian dan perawatan instalasi penyalur petir. Tahapan dalam evaluasi nilai elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah dengan melakukan pengukuran awal nilai resistans elektroda pembumian pada setiap titik elektroda pembumian pada instalasi penyalur petir sebelum dilakukan perawatan atau pengecekan sambungan. Setelah pengukuran awal kemudian dilakukan perawatan yaitu dengan mengecek semua material instalasi penyalur petir serta membersihkan dan mengencangkan sambungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran kembali nilai resistans elektroda pembumian setelah dilakukan perawatan. Pemberian zat aditif tersebut merupakan salah satu solusi untuk mempertahankan kelembaban tanah di sekitar elektroda pembumian sehingga bisa memperkecil nilai resistans elektroda pembumian. Hipotesis yang timbul dalam penelitian ini adalah : bagaimana cara mengukur nilai resistans elektroda pembumian yang benar ? dan bagaimana cara perawatan instalasi penyalur petir. Hipotesis tersebut perlu dibuktikan dalam penelitian ini. Kata kunci: Resistans, elektroda pembumian, penyalur petir.