Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia Menggunakan Pendekatan Maqashid Sharia Index
| Format: | Bachelors |
|---|---|
| Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=39499 |
Daftar Isi:
- Penilaian kinerja pada perbankan syariah biasanya hanya dilihat dari pengukuran kinerja keuangannya saja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja dari perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia menggunakan Maqashid Sharia Index yang dikemukakan oleh Abu Zahrah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Objek dari penelitian yang dilakukan adalah lima perbankan syariah di Indonesia dan lima perbankan syariah yang ada di Malaysia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dengan menggunakan Maqashid Shariah Index dengan metode SAW (Simple Additive Weigting) dan analisis independen t-test. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan nilai kinerja perbankan syariah di Indonesia menggunakan Maqashid Sharia Index pada tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 1,534 dan Malaysia sebesar 0,823, dengan Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai tertinggi sebesar 2,27760 dan RHB Islamic Bank dengan nili terendah sebesar 0,51614. Berdasarkan analisis uji independen t test terdapat perbedan yang signifikan antara nilai rata-rata bank syariah di Indonesia dan Malaysia dengan nilai Thitung > Ttabel yaitu 2,819 > 2,306, sementara tujuan pertama MSI didapatkan nilai Thitung sebesar 1,189<2,306 berarti tidak ada perbedan yang berarti dengan selisih 3,8%. Selanjutnya, pada tujuan kedua MSI didapatkan nilai Thitung sebesar 2,327>2,306 berarti terdapat perbedan yang signifikan, yaitu mencapai 60%, lebih besar nilai MSI di Indonesia. Tujuan terakhir yaitu tujuan MSI yang ketiga diketahui bahwa nilai Thitung sebesar 1,856<2,306 Ttabel berarti tidak ada perbedan yang berarti dengan selisih sekitar 10%. Artinya tujuan keadilan MSI memiliki nilai perbedaan yang tinggi sehingga membuat kinerja perbankan syariah di Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kinerja perbankan syariah di Malaysia. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Maqashid Sharia Index, Simple Additive Weigting.