Pengaruh Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB P2) Dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Di Kota Bandung
| Format: | Bachelors |
|---|---|
| Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=39359 |
Daftar Isi:
- Penerimaan pajak daerah di Kota Bandung masih belum maksimal dikarenakan adanya beberapa kendala, khususnya untuk Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Oleh karena itu, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan beberapa kebijakan yang memudahkan wajib pajak untuk membayar pajak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerimaan PBB P2 dan BPHTB terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung pada tahun 2015-2019, baik secara parsial maupum simultan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitaif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, data dokumenter, dan data subjek. Sampel dalam peneltian ini adalah 60 bulan dari Januari 2015 sampai dengan Desember 2019. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) berpengaruh signifikan dan positif baik secara parsial maupun simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung. Kata Kunci: Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Penerimaan Pajak Daerah.