Perencanaan Pengembangan Aset Fasilitas Wisata Alam Hutan Mangrove Karangsong Indramayu
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=39155 |
Daftar Isi:
- Hutan Mangrove Karangsong merupakan salah satu aset pariwisata yang diandalkan di Kabupaten Indramayu, namun fasilitas yang disediakan belum memadai dan belum sesuai standar fasilitas wisata alam. Aset tersebut berupa hutan bakau seluas 20 Ha dan memiliki lokasi yang strategis serta mudah dijangkau. Tujuan proyek ini menghasilkan perencanaan pengembangan aset fasilitas Hutan Mangrove Karangsong yang terdiri dari akomodasi, fasilitas pendukung, dan fasilitas tambahan pariwisata serta menghitung estimasi biaya pengembangan aset fasilitas. Landasan teori yang digunakan adalah pengembangan fasilitas wisata alam berdasarkan elements of geotourism, dengan landasan normatif mengenai syarat kelengkapan dan teknik fasilitas. Metode yang diterapkan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data tersebut dianalisis menggunakan metode unit terpasang dan metode meter persegi. Hasil proyek meliputi rancangan pengembangan aset fasilitas hutan mangrove yang terdiri dari elemen akomodasi, fasilitas pendukung, dan fasilitas tambahan pariwisata. Rancangan elemen akomodasi meliputi camping ground seluas 67,5 m2 dan 1 unit tempat makan dengan luas 112 m2. Rancangan elemen fasilitas pendukung meliputi area parkir kendaraan bermotor seluas 1.584 m2, toilet terdiri dari 36 unit dengan luas total 204,48 m2, mushola 1 unit dengan luas 20 m2, jalur pejalan kaki (broadwalk) seluas 4.200 m2, toko souvenir 8 unit dengan luas total 108 m2. Rancangan elemen fasilitas tambahan pariwisata yaitu pusat informasi seluas 60 m2. Hasil proyek ini yaitu dapat terpenuhinya aset fasilitas sesuai standar fasilitas wisata alam. Besarnya estimasi biaya pembangunan aset fasilitas jika direalisasikan pada tahun 2021 sebesar Rp 8.084.259.862,49. Luaran yang dihasilkan berupa layout fasilitas dan layout 3 dimensi. Kata kunci: perencanaan hutan mangrove, pengembangan aset fasilitas, estimasi biaya.