Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-Buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2021
Subjects:
EM4
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40873
Daftar Isi:
  • Produksi olahan pangan dari buah-buahan selalu menghasilkan limbah kulit dalam pengolahannya. Limbah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan menumpuk begitu saja oleh mansyarakat. Apabila tidak ditangani secara cepat akan menghasilkan bau yang tidak sedap sehingga akan mencemari lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair dengan proses fermentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan hara makro dan kualitas dari pupuk organik cair, mengetahui waktu optimum, harga pokok produksi dan BEP dari proses pembuatan pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan dengan cara menambahkan EM4, ragi, dan air gula ke dalam reaktor yang berisi limbah kulit buah yaitu kulit pisang, mangga dan nanas. Proses fermentasi dilakukan selama 34 hari dan dilakukan pengambilan sampel pada hari ke-7, 14, 24 dan 34 untuk di analisis kandungan hara makro yang terdiri dari C-Organik, P, dan K dengan metode spektrofotometri, dan N dengan metode Kjeldahl. Pada penenlitian ini dihasilkan pupuk organik cair yang terbaik yaitu campuran limbah kulit pisang, mangga dan nanas dengan waktu fermentasi 7 hari dan kandungan unsur C-Organik, N-total, K2O, dan P2O5 masing-masing sebesar 3,48%, 1,21%, 0,50% dan 0,03%. Walaupun pupuk organik cair yang dihasilkan belum memenuhi baku mutu dari Permentan Nomor 261 tahun 2019, tetapi pupuk organik cair yang diperoleh ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding pupuk yang sudah dijual secara komersial. Biaya pokok produksi dari pembuatan POC ini sebesar Rp 770.554 dengan Break Event Point (BEP) pada 10 liter.