Analisis Sistem Refrigerasi Tak Langsung Dengan Menggunakan Refrigeran Sekunder Campuran Ethylene Glycol 30% dan Air 70% Untuk Penyimpanan Produk Sayuran
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=12770 |
Daftar Isi:
- Sistem pendinginan tidak langsung (Indirect Cooling System) merupakan sistem pendinginan yang menggunakan fluida cair atau refrigeran sekunder sebagai media pendingin untuk menyerap kalor dari beban produk atau ruangan yang akan didinginkan. Proses pendinginan tidak langsung atau indirect cooling adalah proses pendinginan dimana koil pendingin yang berisi refrigeran tidak langsung mendinginkan beban produk atau ruangan yang akan didinginkan, tetapi koil pendingin terlebih dahulu mendinginkan fluida atau refrigeran sekunder, setelah koil pendingin mendinginkan fluida tersebut maka fluida tersebut akan disirkulasikan keruangan yang berisi beban produk yang akan didinginkan. Pada tugas akhir ini sistem refrigerasi yang digunakan menggunakan campuran ethylene glycol 30% sebagai refrigeran sekunder dan campuran air sebanyak 70%.Dan dari hasil analisis data dari sistem pendinginan tidak langsung ini dapat diketahui nilai COP rata-rata dari sistem adalah sebesar 3,64 untuk nilai efisiensi sistem sebesar 76,9%, temperatur kabin yang dapat dicapai hingga 5⁰C, nilai ini sesuai dengan temperatur penyimpanan wortel yang berkisar antara 4,5⁰C hingga 7⁰C, chilling time yang dicapai yaitu 165 menit, sedangkan konsumsi energi listrik sebesar 1,1 KW selama sistem menyala dari menit ke-1 hingga menit ke-400. Kata Kunci: Indirect Cooling System, Secondary Refrigerant, Chilling Time, COP, Efisiensi.