STUDI OPTIMASI DEHYDRATION UNIT (DHU) PLANT DI STASIUN PENGUMPUL GAS (SPG) MERBAU PT PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PRABUMULIH
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=6141 |
Daftar Isi:
- Kandungan air di dalam gas alam dapat menyebabkan korosi, ice formation, dan gas hydrates. Oleh karena itu, kandungan air pada gas alam harus dijaga dibawah 7 lb/MMSCF. Kandungan air pada gas alam dapat dihilangkan melalui proses dehydration. Proses dehydration di Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Merbau PT Pertamina EP Prabumulih menggunakan prinsip absorpsi dengan menggunakan Triethylene glycol (TEG) sebagai absorben. Proses dehydration di Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Merbau PT Pertamina EP Prabumulih terdiri dari dua tahap yaitu proses absorpsi dan proses regenerasi absorben. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari proses dehydration serta menentukan kondisi optimum dari beberapa variabel yang berpengaruh terhadap proses. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu validasi model menggunakan data design dan data proses, analisa sensitivitas (simulasi), serta penentuan kondisi optimum beberapa variabel proses. Dari penelitian ini disimpulkan parameter yang paling mempengaruhi proses absorpsi H2O adalah ratio (m3 Lean TEG/kg H2O), sedangkan parameter yang paling mempengaruhi proses regenerasi absorben adalah reflux ratio. Ratio optimum yang diperoleh adalah 0,0409 0,01129 m3 lean TEG/kg H2O, sedangkan reflux ratio optimum yang diperoleh adalah 0,3 0,5. Kata kunci : absorpsi, regenerasi, validasi, simulasi