Analisis Kelayakan Aspek Teknis Dan Keuangan Rencana Pembangunan Terminal Tipe B Di Kabupaten Tasikmalaya
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2018
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Terminal Singaparna merupakan terminal penumpang yang terletak tepat di Alun-Alun Besar Singaparna pada kilometer 01 titik jalan Provinsi Jawa Barat jalur Raya Garut-Singaparna dan merupakan terminal tipe C. Terminal tersebut akan dikembangkan menjadi terminal tipe B sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 550.22/Kep.1197-Dishub/2016 Tentang Terminal Penumpang Tipe B di Daerah Provinsi Jawa Barat yang menyatakan bahwa adanya rencana pembangunan terminal Singaparna tipe B yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dilakukan kajian terkait analisis kelayakan yang difokuskan pada aspek teknis dan aspek keuangan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan rencana pembangunan terminal berdasarkan aspek teknis dan aspek keuangan. Penelitian ini mengacu pada teori pemahaman dasar manajemen aset, terminal dan analisis kelayakan yang mencakup dua aspek yaitu aspek teknis dan aspek keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta teknik pengumpulan data melalui obserbasi ilmiah, wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan aspek teknis dan aspek keuangan. Berdasarkan data dan analisis aspek teknis yang meliputi penentuan lokasi terminal, persyaratan lokasi terminal dan persyaratan teknis bangunan yang diperoleh GSB sebesar 78 m2, KDB 80%, KLB sebesar 1,6, KDH sebesar 20% dapat dikatakan layak untuk dilaksanakan. Dari aspek keuangan, rencana pembangunan ini membutuhkan dana sebesar Rp34.664.457.426,00, dengan net cash flow selama 45 tahun sebesar Rp498.740.558.432,00. Penilaian kriteria investasi menghasilkan Payback Period (PP) selama 10 tahun 7 bulan 24 hari, Net Present Value (NPV) sebesar 1,12 dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,14, sehingga berdasarkan aspek finansial rencana pembangunan terminal ini layak untuk dilaksanakan.