Kajian Literatur Ekstraksi Dibantu Gelombang Mikro pada Pelindian Dedak Padi dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2021
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40540
Daftar Isi:
  • Perolehan minyak dedak menggunakan metode sederhana memerlukan waktu yang cukup lama dan produk yang dihasilkan hanya sedikit. Perolehan tersebut dapat ditingkatkan dengan menggunakan bantuan gelombang mikro pada proses ekstraksi yang dipengaruhi oleh besarnya daya yang digunakan dan perbandingan banyaknya pelarut terhadap umpan (S/F). Tujuan dari kajian literatur ini adalah mendapatkan pembahasan baru tentang ekstraksi minyak dedak dengan metode konvensional maupun dengan bantuan gelombang mikro dari beberapa literatur yang ditinjau, sehingga dapat mengetahui pengaruh kondisi operasi dan hasil operasi terbaik pada ektraksi minyak dedak padi dengan metode MAE dan konvensional menggunakan pelarut etanol maupun n-heksana serta perbandingannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data-data dari literatur yang telah diperoleh. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa operasi terbaik metode MAE menggunakan etanol pada S/F 8:1 dengan daya 700 watt selama 20 menit dan menggunakan n-heksana pada S/F 10:1 dengan daya 380 watt selama 20 menit, sedangkan metode konvensional pelarut etanol pada S/F 7:1 dengan suhu 78˚C selama 3 jam dan pada pelarut n-heksana S/F 7:1 dengan suhu 69˚C selama 3 jam. Ekstraksi minyak dedak metode MAE paling sesuai digunakan memakai pelarut etanol, sedangkan ekstraksi minyak dedak metode konvensional paling sesuai digunakan memakai pelarut n-heksana. Komposisi asam lemak hasil ekstraksi minyak dedak metode MAE dengan pelarut etanol didominasi oleh asam linoleat sekitar 53% sedangkan pada pelarut n-heksana didominasi oleh asam oleat dan linoleat dengan persentase sekitar 35%.