Perancangan Ulang Standard Operating Procedure Grate Cooler Di PT.Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=32211 |
Daftar Isi:
- Grate cooler merupakan salah satu bagian yang memiliki perananan penting di proses produksi pembuatan semen. Peralatan ini memiliki fungsi untuk mendinginkan clinker, dan proses pendinginan semen ini menentukan kualitas semen yang akan dihasilkan. Selain untuk mendinginkan clinker, udara panas yang dihasilkan dari proses pendinginan akan dimanfaatkan untuk proses pembakaran di teknologi kiln dan proses kalsinasi atau pemanasan awal klinker di teknologi pre-heater, maka dari proses pendinginan klinker ini akan menentukan hasil udara rekuprasi efisiensi (%) atau udara yang termanfaatkan ke proses pembakaran di teknologi kiln dan proses pemanasan awal di teknologi pre-heater. Grate cooler memanfaatkan cooling fan untuk mendistribusikan laju alir udara sebagai proses pendinginannya, maka dari pengaturan kecepatan laju alir udara cooling fan ini akan mentukan kualitas klinker yang dihasilkan dan udara yang termanfaatkan. Kinerja grate cooler di PT.Holcim Indonesia Tbk masih dibawah range standar yaitu 70% - 75%, perancangan ulang yang di lakukan adalah merancang standard operating procedure untuk meningkatkan kinerja dari grate cooler dan kinerja grate plate dengan Metode yang dilakukan yaitu penambahan alat ukur berupa pressure gauge dan pitot meter, mengatur operasi laju alir udara volumetrik cooling fan, dan mengatur kecepatan grate plate. Setelah dilakukan perancangan ulang didapatkan hasil efisiensi udara rekuprasi sebesar 73,50 % dan efisiensi transport sebesar 75,00%. Kata kunci: cooling fan, efisiensi, grate cooler, semen, standard operating procedure.