Perancangan PLTS Terpusat Off-Grid 13,2 kWp dengan Sistem DC-Coupling (Wilayah Studi: Desa Napisndi, Supiori, Papua)
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=42345 |
Daftar Isi:
- Rasio elektrifikasi Provinsi Papua pada tahun 2019 sebesar 90,47% namun nyatanya masih terdapat 13 Kabupaten yang memiliki rasio elektrifikasi yang masih relatif rendah. Kabupaten Supiori merupakan salah satu dari 13 Kabupaten yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Desa Napisndi merupakan salah satu desa di Kabupaten Supiori yang belum mendapatkan akses listrik dari PT. PLN (Persero), letak geografis desa yang berada di tepi laut menjadi salah satu kendala akses listrik dari jaringan PT. PLN (Persero) masuk ke desa, karena mahalnya biaya investasi pengembangan jaringan listrik. Solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan energi listrik di Desa Napisndi adalah dengan memanfaatkan cahaya matahari yang melimpah yang dikonversikan menjadi energi listrik menggunakan teknologi photovoltaic. Berdasarkan hasil rancangan, PLTS Napisndi memiliki kapasitas 13,2 kWp yang terdiri dari 66 modul surya berkapasitas 200 Wp, 4 unit Solar Charge Controller (SCC) berkapasitas 4 kW, 1 unit Inverter 3,3 kW, dan 48 unit baterai berkapasitas 1000 Ah dengan tegangan 2Volt. Hasil simulasi yang dilakukan pada PVsyst dengan kebutuhan beban energi listrik DC sebesar 38,315 kWh/hari menunjukan perancangan PLTS Napisndi hanya mampu membangkitkan energi listrik sebesar 13,77 MWh/tahun dari total kebutuhan beban energil listrik sebesar 13,99 MWh/tahun. Jika dilihat dari nilai solar fraction (SF) PLTS Napisndi dapat membangkitkan energi untuk menyuplai kebutuhan beban sebesar 98,4% dalam setahun. PLTS Napisndi memiliki performance ratio sebesar 61%. Kata Kunci: Energi listrik, Photovoltaic, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid.