IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL BERBASIS LIFTING SCHEME MENGGUNAKAN PERMUTASI RC-4 DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR (LCG)
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2012
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Watermarking adalah suatu proses penyisipan data atau informasi ke dalam suatu content seperti gambar. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi identitas pemilik asli. Metode watermarking yang digunakan berbasiskan Lifting Scheme (filter wavelet) yang sering disebut juga second generation of Discrete Wavelet Transform (DWT). Terdapat dua metode yang digunakan dalam pengacakan pesan yaitu Linear Congruential Generator (LCG) dan permutasi RC4 (algoritma pengacakan). Hal ini membuat sistem kunci yang lebih aman karena proses pengacakan dilakukan sebanyak dua kali. Kunci tersebut menjadi trigger untuk mengacak watermark. Watermark acak disisipkan kedalam koefisien wavelet citra asli (cover). Watermark yang dapat disisipkan mempunyai ukuran lebih kecil sekitar 9% dari ukuran citra asli (cover). Dengan demikian, citra gambar yang dihasilkan dari proses watermarking tidak mengalami perubahan yang cukup besar. Range Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) pada citra asli dan watermark menunjukkan nilai dari 70 sampai dengan 100, yang memenuhi kriteria Perceptual Transparency. Kata kunci: Watermarking, DWT, LCG, RC-4, kunci, Perceptual Transparency.