Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Motivasi Wisatawan Domestik Untuk Berkunjung Ke Taman Wisata Tirta Alam Cibinong-Sagalaherang, Kabupaten Subang
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2014
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kegiatan wisata tirta dikenal juga dengan nama kegiatan rekreasi air. Kegiatan wisata tirta yaitu melakukan kegiatan yang diselenggarakan di perairan, seperti kolam renang berbasis alam. Kebutuhan dan ketertarikan wisatawan untuk melakukan kegiatan rekreasi air dapat ditentukan oleh motivasi individu yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan hal tersebut penulis tertarik melakukan analisis mengenai pengaruh daya tarik wisata terhadap motivasi wisatawan domestik untuk berkunjung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tinggi rendahnya daya tarik yang dimiliki Taman Wisata Tirta Alam, memperoleh besarnya motivasi wisatawan domestik untuk berkunjung ke Taman Wisata Tirta Alam, memperoleh hubungan dan pengaruh yang terjadi antara daya tarik wisata dan motivasi wisatawan domestik untuk berwisata tirta di Taman Wisata Tirta Alam. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan kepada 150 reponden. Responden tersebut adalah wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Tirta Alam pada bulan Juni 2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel aksidental. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, antara lain analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi. Korelasi yang terjalin adalah kuat dan positif. Nilai korelasi positif ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel daya tarik wisata dengan motivasi wisatawan untuk datang berkunjung ke Taman Wisata Tirta Alam. Berdasarkan tabel hasil regresi dapat diketahui besarnya koefisien masing-masing indikator daya tarik wisata mempengaruhi motivasi wisatawan untuk berkunjung. Hasil analisis regresi menunjukkan indikator-indikator dari setiap subvariabel daya tarik wisata yang berpengaruh terhadap motivasi wisatawan adalah Wahana wisata menarik dengan signifikansi 0,019, Suasana dengan signifikansi 0,015, Keindahan alam dengan signifikansi 0,002, Tempat parkir dengan signifikansi 0,040, Aula/ruang serbaguna dengan signifikansi 0,026 dan Penyajian atraksi wisata dengan signifikansi 0,001. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan dalam pengembangan Taman Wisata Tirta Alam dan masukan untuk inovasi dalam pengelolaan, dapat menjadi referensi pengembangan ilmu kepariwisataan, khususnya mengenai daya tarik wisata dan motivasi wisatawan dan dapat dijadikan sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kegiatan pariwisata di Jawa Barat.