Pengaruh CAR, FDR, BOPO DAN PDRB terhadap Non-Performing Financing (NPF) Pada Bank Umum Syariah BUMD di Indonesia
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=43620 |
Daftar Isi:
- Selama beberapa tahun terakhir pertumbuhan perbankan di Indonesia mengalami perlambatan yang salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan Pembiayaan Yang Disalurkan (PYD). Pembiayaan sangat berpotensi mengalami kegagalan. Non Performing Financing (NPF) merupakan indikator yang menunjukkan risiko pembiayaan dalam perbankan syariah yang mencerminkan pembiayaan bermasalah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu faktor internal berupa rasio kecukupan modal, rasio likuiditas dan rasio rentabilitas dan faktor eksternal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Beban Operasional terhadap Pembiayaan Operasional (BOPO) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara parsial terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah BUMD di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis jalur. Penelitian ini memilih sampel dengan metode purposive sampling dan terpilih tiga Bank Umum Syariah yang akan digunakan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan Bank Umum Syariah dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah dipublikasi dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi ataupun kutipan langsung. Hasil yang diperoleh yaitu CAR dan FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap NPF, PDRB berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPF dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPF. Kata kunci: NPF, CAR, FDR, BOPO, PDRB, Bank Umum Syariah BUMD.