Studi Literatur Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pemlastis Terhadap Karakteristik Edible FIlm dari Pektin Kulit Pisang
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40697 |
Daftar Isi:
- Edible film yaitu pengemas makanan yang dibuat dengan bahan baku food grade yang berfungsi untuk menghalangi trasnfer massa uap air. Pektin merupakan salah satu komponen pembentuk edible film. Pektin pada kulit pisang berpeluang sebagai penyusun edible film karena kadar metoksilnya rendah. Edible film berbahan dasar pektin bersifat rapuh dan tidak efisien sebagai penghalang uap air, karena sifatnya yang hidrofilik. Kekurangan ini dapat diperbaiki dengan penambahan pemlastis. Penelitian ini merupakan studi literatur untuk mengetahui jenis kulit pisang yang menghasilkan rendemen pektin dan kadar metoksil yang tinggi, serta menentukan jenis dan konsentrasi pemlastis antara gliserol dan sorbitol yang menghasilkan karakteristik edible film sesuai dengan standar JIS Z 1707:1975. Berdasarkan hasil studi literatur, kulit pisang Ambon menghasilkan rendemen pektin dan kadar metoksil yang lebih baik dibandingkan kulit pisang Kepok, Uli, dan Raja. Penambahan pemlastis gliserol dapat meningkatkan karaktertistik kuat tarik dan persen elongasi edible film serta menghasilkan nilai Water Vapor Transmission Rate (WVTR) yang lebih rendah dibandingkan dengan pemlastis sorbitol. Penambahan konsentrasi pemlastis gliserol sebanyak 30% menghasilkan karakteristik kuat tarik edible film sesuai standar, namun nilai elongasi dan WVTR belum memenuhi JIS Z 1707:1975. Karakteristik edible film terbaik diperoleh pada penelitian Akili, Ahmad, dan Suyatma (2012) dengan pemlastis gliserol 30% menggunakan pektin kulit pisang ambon karena menghasilkan ketebalan 0,15 mm; nilai elongasi sebesar 50,98%; kuat tarik 50,696 Kgf/cm2; dan WVTR sebesar 8,252 gH2O/jam.m2. Karakteristik yang memenuhi standar JIS Z 1907:975 adalah ketebalan dan kuat tarik.