Perencanaan Jaringan Air Bersih untuk Meningkatkan Efisiensi dan Pelestarian Sumber Air Bersih di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat

Format: grey
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2022
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=44136
Daftar Isi:
  • Berdasarkan kenyataan di lapangan, masyarakat Desa Sukatani dan Desa Kertamulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat memanfaatkan sumber air dengan memasang pipa plastik menuju rumah masing masing serta jalur pipa mengikuti saluran dan jalan desa, pipa hanya diletakan di pinggir saluran/jalan desa sehingga rawan akan kerusakan dan kebocoran., selain itu di bak penampung tidak dipasang stop kran sehingga bila bak sudah penuh air terus mengalir terbuang percuma. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran debit air dengan menggunakan gelas ukur dan stop watch pada pipa serta pengukuran elevasi muka tanah menggunakan alat ukur waterpas kemudian membuat perencanaan jaringan air bersih, serta dilakukan pengujian kualitas air dari mata air di laboratorium untuk mengetahui kelayakan air tersebut sebagai air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dari hasil pengukuran debit air yang tersedia dari sumber mata air sebesar 1.8 lt per detik = 155.520 m3 per hari, sedangkan dari sumber air resapan 1 sebesar 10 m3 per hari dan dari sumber resapan 2 sebesar 20.736 m3 per hari. Dari perhitungan kebutuhan air untuk masyarakat Desa Sukatan dan Kerta Mulya sebanyak 150 Umpi sebesar 153.750 m3 per hari, sehingga air dari sumber mata air setiap hari terbuang sebesar 1.77 m3 per hari dan dari air rembesan terbuang sebesar 30.736 m3 per hari. Dari hasil pengujian laboratorium ternyata air yang berasal dari sumber air resapan tidak memenuhu syarat sebagai air minum pada kandungan bakterinya, dan air yang berasal dari mata air tidak memenuhi syarat untuk air minum karena dari analisa kimia kandungan Mangan dan pH tinggi dan terdapat kandungan colitinja. Kata kunci: Sumber air, mata air.