Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya Sebagai Inhibitor Organik Pada Tube Heat Exchanger Dalam Media Larutan NaCl 3,56%

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2021
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40585
Daftar Isi:
  • Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) merupakan peralatan yang banyak digunakan di industri. Pipa bagian dalam dapat terkorosi dengan cepat apabila berkontak langsung dengan larutan yang korosif seperti larutan NaCl 3,56%. Inhibitor organik berupa ekstrak daun pepaya yang mengandung senyawa antioksidan yang mengandung tanin dapat digunakan untuk mengendalikan laju korosi, sehingga umur pipa DPHE dapat berfungsi lebih lama. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan konsentrasi terbaik inhibitor ekstrak daun pepaya (Carica papaya) yang dapat menurunkan laju korosi pada pipa baja karbon rendah dalam lingkungan larutan NaCl 3,56%. Pada peralatan DPHE tube yang diteliti yaitu pipa baja karbon rendah di lingkungan larutan NaCl 3,56%. Ekstrak daun pepaya diperoleh dari proses maserasi selama 24 jam menggunakan pelarut etanol 70 % dengan rasio solute dan solvent 1:8 pada suhu kamar. Hasil ekstraksi dianalisis secara kualitatif dengan metode fitokimia yaitu menambahkan FeCl3 pada ekstrak daun pepaya yang menghasilkan perubahan warna dari coklat kehitaman menjadi hitam kehijauan. Perubahan warna menunjukan adanya senyawa tanin dalam ekstrak daun pepaya. Pengujian korosi dilakukan dengan mengontrol suhu aliran panas bagian luar pipa sebesar 45oC sampai 55oC, konsentrasi inhibitor 300 ppm, 600 ppm, 900 ppm, dan dilakukan selama 36 jam dengan rentang waktu pengukuran massa logam setiap 6 jam. Proses korosi yang berlangsung dihitung laju korosinya dengan menggunakan metode pengurangan berat. Hasil penelitian menunjukan bahwa inhibitor ekstrak daun pepaya dapat menurunkan laju korosi pipa baja logam yang dialiri larutan NaCl 3,56% sebagai pipa dalam dengan konsentrasi inhibitor 300 ppm, 600 ppm, dan 900 ppm memiliki laju korosi berturut-turut sesuai konsentrasi inhibitor 0,878 mmpy, 0,585 mmpy, dan 0,414 mmpy. Laju korosi yang diperoleh sebelum ditambahkan inhibitor yaitu sebesar 1,024 mmpy. Laju korosi dengan inhibitor 900 ppm merupakan yang paling rendah. Efisiensi inhibitor daun pepaya dengan konsentrasi berturut-turut (300 ppm, 600 ppm, dan 900 ppm) adalah sebesar (14,29%, 42,86%, dan 59,52%). Efisiensi tertinggi inhibitor ekstrak daun pepaya sebesar 59,52%.