Pembuatan Induction Generator Controller untuk PLTPH Kapasitas 250 Watt dengan Metode Uncontrolled Rectifier

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=36364
Daftar Isi:
  • Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) menjadi salah satu pembangkit yang digunakan oleh daerah di Indonesia yang masih belum teraliri listrik dan mempunyai aliran sungai yang dapat dimanfaatkan untuk PLTPH. Tegangan PLTPH seringkali mengalami perubahan karena adanya perubahan beban konsumen. Perubahan nilai tegangan dapat menyebabkan kerusakan komponen elektronik yang digunakan konsumen apabila tidak memenuhi SPLN No.1:1978. Batas toleransi tegangan pelayanan yang sesuai dengan batasan tersebut adalah dari 198V hingga 231V. Oleh karena itu untuk mengatasi perubahan tegangan karena adanya perubahan beban kosumen, maka beban generator harus dibuat tetap. Induction Generator Controler (IGC) adalah peralatan elektronik yang dapat melakukan pengendalian beban generator dengan mengalirkan energi listrik yang tidak terpakai ke beban pengalih (ballast load) sehingga jumlah beban konsumen dan ballas load akan selalu tetap. Salah satu metode yang dapat digunakan pada rangkaian IGC adalah uncontrolled rectifier. Metode ini membuat tegangan yang akan dialirkan ke ballast load disearahkan terlebih dahulu oleh dioda jembatan lalu diatur besar tegangannya menggunakan MOSFET. Pengendalian dilakukan berdasarkan pembacaan sensor tegangan pada generator dengan metode pengendalian PI controller. Hasil pengujian pengendalian tegangan generator menggunakan IGC uncontrolled rectifier menunjukan bahwa ketika diberikan beberapa perubahan beban konsumen, tegangan generator dapat kembali stabil pada 220V dengan batasan kestabilan 204,4V dan 215,4V dalam selang waktu 0-7 S dengan undershoot tegangan paling besar 213,07V. Kata Kunci: PLTPH, sistem kendali, tegangan, dan IGC.