PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Empiris pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat)

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2014
Subjects:
Daftar Isi:
  • Fokus manajemen berbasis kinerja adalah pengukuran kinerja organisasi sektor publik yang berorientasi pada pengukuran hasil (outcome), bukan lagi hanya sekedar pengukuran input dan output saja. Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan kinerja organisasi diperlukan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengendalian internal adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamaan asset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pentingnya Pengendalian Intern ini dilatarbelakangi dengan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada laporan keuangan Provinsi Jawa Barat selama periode 2006 sampai dengan 2010 pada kategori Wajar Dengan Pengecualian. Selain itu adanya isu pokok seperti penyerapan anggaran yang relatif rendah atau lambat dan penyalahgunaan keuangan Negara. Selain itu berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat pada tahun 2011 dmenunjukan adanya kasus kelemahan sistem pengendalian intern diantaranya masih adanya kesalahan dalam pengelolaan administrasi laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam peneitian adalah metode deskriptif dan verifikatif, hal ini sebagai alat untuk menggambarkan dan membahas objek yang diteliti serta melakukan analisis berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 174 pegawai dan yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 64 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern telah dilaksanakan dengan cukup baik dengan nilai pencapaian sebesar 78,44% dan untuk tingkat kinerja organisasi juga pada kategori baik, dengan tingkat pencapaian sebesar 75,19%. Tingkat keeratan hubungan antara sistem pengendalian intern dengan kinerja organisasi sebesar 0,710. Adapun besarnya pengaruh variabel X terhadap Variabel Y sebesar 50,04% dan sisanya sebesar 49,96% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini seperti tata kelola pemerintahan, efisiensi dan efektivitas anggaran. Kata Kunci: Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Kinerja Organisasi