Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik untuk kegiatam masyarakat dan industri. maka, perlu dibangunya pembangkit listrik yang lebih banyak. Semakin banyaknya pembangkit, maka dibutuhkan suatu sistem kontrol secara terpusat terhadap sistem ketenagalistrikan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga keandalan suplai energi listrik secara konstan. Dengan menerapkan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang merupakan sebuah sistem pengawasan, pengendalian, dan sekaligus proses akuisisi data berkesinambungan dari sebuah Plant, dengan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Maka dengan mengimplementasikan sistem ini, kinerja dari sistem pembangkit tenaga listrik lebih terkontrol. Sehingga suplai energi listrik bisa tetap terjaga keandalanya dan dapat mengurangi resiko gangguan yang mungkin terjadi. Pada proyek akhir ini dilakukan pengembangan sistem SCADA yakni merancang Front End Proccessor (FEP) yang ditempatkan pada Master Terminal Unit (MTU) berbasiskan mikrokontroler ATMega128. Alat ini dirancang untuk simulator PLTMH yang berfungsi untuk mengatur jalanya proses komunikasi data dari FEP ke MTU dan dari FEP ke Remote Terminal Unit (RTU). Komunikasi antara FEP dengan RTU dan FEP dengan RTU masing-masing melalui serial standar TTL yang dilengkapi serial to USB converter dan RS-485. Data yang diterima dan dikirim berupa besaran listrik pada generator yaitu tegangan, arus beban utama, arus dummyload, suhu, frekuensi. Pada turbin yaitu kecepatan, flow rate dan suhu turbin. Pada sinkroniser yaitu tegangan generator 1 dan generator 2 serta frekuensi generator 1 dan 2. Dari hasil pengujian yaitu diperoleh data antara lain untuk plant 1 pada generator unit 1 yaitu tegangan 222.5 V, arus beban utama setelah dibebani yaitu 0.74 A, arus dummyload 0.28 A, suhu 27.1 ?, frekuensi 50.9 Hz dan untuk plant 2 pada generator unit 2 yaitu tegangan 219.4 V, arus beban utama setelah dibebani yaitu 0.4 A, arus dummyload 0.68 A, frekuensi 52.4 Hz, suhu 28.6 ?. Kata Kunci: SCADA, FEP, MTU, RTU, ATMega128, RS-485, PLTMH