Metode Activity Based Costing (ABC) dalam Menetapkan Tarif Karcis Bus Transportasi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus pada Perum Damri Cabang Bandung)

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=10404
Daftar Isi:
  • Penulis melakukan penelitian implementasi metode Activity Based Costing (ABC) dalam penetapan tarif karcis Bus DAMRI di PERUM DAMRI Cabang Bandung. Dalam pengerjaannya penulis melakukan wawancara kepada staf terkait dan mempelajari perhitungan yang digunakan. Penelitian mengambil sampel dua trayek AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) Bandung-Indramayu dan Bandung-Kuningan. Perhitungan dengan metode Activity Based Costing (ABC) menghasilkan tarif karcis Bus DAMRI AKDP Bandung-Indramayu, untuk tarif LF 100% sebesar Rp 25.303,29, tarif LF 70% sebesar Rp 36.147,56, tarif batas atas sebesar Rp 46.991,83, dan tarif batas bawah sebesar Rp 28.918,05. Sedangkan AKDP Bandung-Kuningan untuk tarif LF 100% sebesar Rp 25.215,10, tarif LF 70% sebesar Rp 36.021,57, tarif batas atas sebesar Rp 46.828,04, dan tarif batas bawah sebesar Rp 28.817,26. Penerapan metode Activity Based Costing (ABC) menghasilkan tarif yang lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena metode Activity Based Costing (ABC) menghitung biaya overhead sesuai dengan driver kegiatan masing-masing. Hal baru yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan metode Activity Based Costing (ABC) dalam penetapan tarif karcis. Kata kunci: Metode Activity Based Costing (ABC) dan Penetapan Tarif Karcis.