Pengaruh Kandungan Parafin dan Vaselin Didalam Aspal
Format: | jou |
---|---|
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Perkerasan jalan di Indonesia adalah perkerasan lentur, yang menggunakan bahan aspal sebagai salah satu bahan utamanya. Sifat bahan aspal yang ada di Indonesia umumnya bersifat parafin base, dimana kandungan parafin tersebut bisa menyebabkan menurunkan kualitas aspal dan kerusakan perkerasan juga. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat reologi aspal yang mengandung bahan tersebut. Metodologi pengkajian adalah metode eksperimental di laboratorium, dengan melakukan pencampuran parafin dan vaselin dengan kadar yang bervariasi terhadap aspal cair RC 70, dan juga terhadap aspal penetrasi 60 dari perusahaan aspal Pertamina yang mempunyai nilai penetrasi 64 dmm, titik lember 50°C serta penetration index adalah -0,6. Hasil pengujian penambahan vaselin pada aspal cair rapid curing (RC) 70 yang dibuat dengan penambahan premium kedalam aspal penetrasi 60, menunjukkan bahwa kekentalan aspal RC 70 masih dapat dipenuhi, tetapi sifat kelekatannya tidak dipenuhi, tetapi kelekatannya masih bisa memenuhi persyaratan bila kadar parafinnya lebih kecil atau sama dengan 2%. Kadar vaselin dan parafin yang dicoba antara 2 sampai 10%. Penambahan parafin terhadap aspal penetrasi 60 dengan kadar maksimum 2%, menunjukkan kualitas aspalnya masih memenuhi persyaratan. Hal ini sesuai dengan toleransi dalam spesifikasi Standard Nasional Indonesia (SNI 03 . 3639) yang menyatakan bahwa kandungan maksimum parafin dalam aspal ialah 2%. Kandungan parafin dalam aspal harus ditekan seminimal mungkin, karena akan mempengaruhi kualitas aspal yang selanjutnya akan mempengaruhi kualitas campuran beraspalnya dengan akibat perkerasan jalan akan cepat mengalami kerusakan.