Akses Keluar Masuk Pintu Laboratorium Melalui Verifikasi Sidik Jari Dengan Notifikasi Melalui Smartphone
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=30611 |
Daftar Isi:
- Dewasa ini sistem keamanan ruangan laboratorium mempunyai peranan yang sangat penting, terutama untuk menjaga barang-barang yang ada di lab. Pada umumnya sistem keamanan lab meliputi alaram, kunci konvensional, kamera CCTV, dan berbagai perangkat tersebut, salah satu alat pengaman lab yang paling banyak digunakan adalah kunci konvensional, terutama untuk pengaman pintu. Pada Tugas Akhir ini telah dibuat suatu sitem akses keluar masuk pintu laboratorium melalui verifikasi sidik jari dengan notifikasi melalui smartphone. Sistem ini terdiri dari kunci elektronik yang direalisasikan dengan mikrokontroler sebagai pengolah data, solenoid door lock, modul WiFi ESP8266, sensor sidik jari ZFM-20 sebagai membaca sidik jari dengan ID setiap user. Sidik jari yang telah terdaftar dapat membuka knop pintu. ID yang terdaftar sesuai dengan ID data yang sudah disimpan di mikrokontroler, maka buzzer akan aktif dan berbunyi 1 kali. Tegangan output rata-rata pada kondisi ini adalah 4,68V. Apabila ID sidik jari tidak sesuai dengan data yang sudah disimpan di mikrokontroler, maka pintu tidak akan dapat terbuka dan buzzer akan aktif dan berbunyi selama 2 kali. Tegangan output rata-rata pada kondisi ini adalah 3,91V. Setiap yang mengakses pintu masuk atau keluar akan termonitor melalui smartphone. Data dari solenoid dan buzzer akan di proses oleh mikrokontroler dan di kirimkan ke Firebase melalaui modul WiFi Esp8266 ke smartphone yang dimiliki oleh penanggung jawab ruangan laboratorium. Dengan demikian kondisi ruangan laboratorium dapat dimonitor setiap saat, sehingga dapat meningkatkan keamanan. Kata kunci: Internet of Things, ZFM-20, Mikrokontroler, Solenoid, Firebase, Modul WiFi Esp8266, Smartphone.