Ekstraksi Kitin dari Limbah Cangkang Kepiting secara Fermentasi menggunakan Bakteri Lactobacillus achidophilus

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=18068
Daftar Isi:
  • Proses pengolahan kepiting menghasilkan limbah cangkang kepiting yang dapat mencemari lingkungan. Cangkang kepiting mengandung kitin yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Kandungan kitin dalam limbah cangkang kepiting dapat diekstraksi secara fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus achidophilus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sukrosa dan rasio bahan baku terhadap air yang optimum pada ekstraksi kitin secara fermentasi yang dapat menghasilkan penurunan kadar mineral, penurunan kadar protein, dan kandungan kitin yang paling tinggi. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan reaktor Erlenmeyer 1000 mL dengan media fermentasi serbuk cangkang kepiting lolos ayakan 0,2 mm. Proses fermentasi dilakukan dengan penambahan inokulum sebanyak 10% (v/b) dan berlangsung selama 96 jam pada suhu 37℃ dengan kecepatan 120 rpm. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penurunan kadar mineral tertinggi sebesar 26,30% dihasilkan pada fermentasi dengan rasio bahan baku terhadap air 1:1,5 dan konsentrasi sukrosa 15%. Penurunan kadar protein tertinggi sebesar 27,42% dihasilkan pada fermentasi dengan rasio bahan baku terhadap air 1:3 dan kadar sukrosa 0%. Fermentasi yang optimal untuk ekstraksi kitin dalam penelitian ini adalah fermentasi dengan rasio bahan baku terhadap air 1:1,5 dan konsentrasi sukrosa 15% yang menghasilkan kadar kitin sebesar 53,73%. Produk akhir yang terbentuk tidak larut dalam asam asetat dan air, tetapi larut dalam asam sulfat. Kata kunci: cangkang kepiting, fermentasi, kitin, Lactobacillus achidophilus.