Rancang Bangun Ulang Cooling Tunnel Menggunakan Pipa Kapiler Untuk Pendinginan Susu Yang Berkualitas Di Bawah Standar

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2020
Subjects:
COP
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=35924
Daftar Isi:
  • Cooling Tunnel adalah suatu sistem refrigerasi komersial yang biasanya dimanfaatkan oleh industri sebagai alat untuk mendinginkan makanan atau minuman. Digunakan sistem conveyor yang bertujuan membawa produk yang akan didinginkan masuk ke dalam terowongan atau kabin. Bahan conveyor yang digunakan bisa terbuat dari baja, karet, ataupun plastik. Ada dua tipe cooling tunnel yaitu sistem cooling tunnel kontinyu dan sistem cooling tunnel diskontinyu. Sistem Cooling Tunnel sendiri menggunakan mesin kompresi uap dengan kapasitas kompresor 0,464 kW dengan temperatur evap -10oC, dan beban pendingin sebesar 452 kW. Kabin didinginkan dengan temperatur 0oC, chilling time 1 jam dan running time selama 2 jam. Pergantian produk dilakukan sebanyak 2 kali, dengan beban 900 gram dan temperatur produk yang ingin dicapai adalah 4oC. Efiesinsi perancangan adalah sebesar 80,88%, efisiensi rata-rata hasil pengujian produk 1 adalah sebesar 55,71% dan produk 2 sebesar 59,14%. COP aktual hasil perancangan adalah sebesar 5,02 dan rata-rata hasil pengujian untuk produk 1 adalah sebesar 3,04 dan 3,18 untuk produk 2. Ada 4 komponen penting yang ada pada sistem tersebut yaitu kompresor, kondensor, evaporator dan alat ekspansi. Alat ekspansi pada cooling tunnel menggunakan pipa kapiler dengan diameter 0,042 dan panjang 2,54 m. Perhitungan pipa kapiler menggunakan aplikasi danfos capillary tube dengan memasukan beban yang didapat dari perhitungan, temperatur evaporator dan temperatur kondenser, serta memasukan jenis refrigeran. Kemudian hasil di konversikan ke tabel pipa kapiler karena diameter yang di rekomendasikan tidak terdapat dipasaran. Kata kunci: Cooling Tunnel, Conveyor, Kompresi Uap, COP, Efisiensi, Pipa Kapiler.