Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Menggunakan Dolomit sebagai Katalis Heterogen

Format: proc
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2015
Subjects:
Daftar Isi:
  • Biodiesel merupakan salah satu jenis bioenergi yang terklasifikasi dalam sumber energi terbarukan dan dapat diperoleh dari reaksi transesterifikasi baik dari sumber minyak nabati maupun minyak hewani. Pemanfaatan minyak goreng bekas sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel merupakan salah satu alternatif dalam penanganan limbah minyak goreng bekas yang cukup melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum proses pembuatan biodiesel dari limbah minyak goreng bekas menggunkan katalis heterogrn dolomite aktif dan sekaligus menguji mutu produk yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dolomite aktif yang telah dipanaskan pada suhu 800 oC, mampu berperan sebagai katalis heterogen dalam proses transesterifikasi minyak goreng bekas dengan konversi 97% pada operasi batch. Kondisi optimum untuk proses batch yang dilakukan adalah jumlah katalis 6% w, rasio mol metanol terhadap minyak sebesar12:1, waktu reaksi 3 jam dan suhu operasi 60 oC. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan pada kondisi optimum diatas diantaranya pH 7, densitas(15 oC) sebesar 0,8800 g/ml, viskositas kinematik (40 oC) sebesar 8,93 cSt, angka asam 1,34 mg KOH/g sampel, titik nyala 149 oC dan nilai kalor sebesar 38,318 kJ/Kg. Dari bernbagai hasil parameter proses dapat disimpulkan bahwa dolomite aktif yang telah diaktifasi sangat berperan sebagai katalis heterogen dalam proses transesterifikasi minyak goreng bekas dengan hasil konversi yang cukup tinggi. Adanya kemudahan dalam pemisahan katalis serta tidak diperlukannya proses netralisasi memberikan keuntungan dalam pengerjaan diproses hilir khususnya pemisahan dan pemurnian dari produk biodiesel yang dihasilkan. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan secara umum telah masuk dalam standar biodiesel beberapa negara termasuk standar di Indonesia menurut FBI, Amerika sesuai dengan ASTM dan Eropa (prEN)