PERENCANAAN METODE KERJA, WAKTU PELAKSANAAN, DAN ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN BOX GIRDER DENGAN METODE LAUNCHING GANTRY DAN TRAVELLER PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON-TOL ANTASARI-BLOK M

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=9439
Daftar Isi:
  • Box girder beton pada jalan layang atau jembatan memiliki 2 jenis yaitu precast segmen dan cast in site segmen. Pemasangan segmen box girder precast biasa menggunakan metode launching gantry sedangkan pada segmen box girder cast in site biasa dikerjakan dengan metode traveller. Pada proyek pembangunan Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M dari pier 1 sampai pier 5 digunakan metode launching gantry untuk pemasangan segmen box girder-nya. Tetapi permasalahan yang terjadi pada metode launching gantry adalah terganggunya lalu lintas di bawah bentang akibat aktifitas proyek terutama pada perempatan di antara bentang pier 1 dengan pier 2 yang juga digunakan sebagai tempat menyimpan segmen precast dan peralatan lain sebagai kebutuhan dari pada metode launching gantry. Karena permasalahan tersebut maka diperlukan cara alternatif, yaitu metode traveller. Metode traveller adalah metode yang menggunakan alat yang bernama traveller. Alat ini berupa bekisting gantung yang dapat berjalan sehingga tidak akan mengganggu aktifitas di bawah bentang. Tugas Akhir ini membahas mengenai rencana metode kerja, waktu pelaksanaan, dan rencana anggaran biaya pada kedua metode tersebut. Pada metode launching gantry, pekerjaan perakitan dan pemasangan peralatan gantry launcher lebih mudah dikerjakan karena perakitan dapat dilakukan di workshop dan pada lokasi proyek hanya tinggal memasangkan elemen yang telah dirakit saja. Berbeda dengan alat traveller yang harus dirakit di lokasi proyek atau di atas pierhead sehingga memerlukan pekerjaan yang lebih banyak. Begitu juga dengan pekerjaan pembuatan segmen box girder pada metode traveller, pekerjaan ini harus dilakukan dengan cara pengecoran di tempat dan tentu saja lebih rumit dalam segi pengerjaannya. Berbeda dengan metode launching gantry yang dapat langsung memasangkan segmen yang telah jadi. Namun pada metode traveller, kemudahan pekerjaan terdapat pada pekerjaan stressing dan grouting segmen yang tidak perlu menggunakan stressing dan grouting bottom tendon dan batas-batas proyek dapat v dibuat lebih efisien dan tidak mengganggu akses simpang 4 menjadi keunggulan metode traveller pada proyek tersebut. Waktu pelaksanaan pemasangan box girder dengan metode launching gantry menghabiskan waktu selama 213 hari kerja sedangkan dengan metode traveller menghabiskan 252 hari kerja. Biaya pelaksanaan metode launching gantry adalah sebeasar Rp. 23.798.213.700,00, sedangkan biaya pelaksanaan metode traveller adalah sebesar Rp. 29.365.071.200,00. Perbedaan biaya pelaksanaan metode launching gantry lebih murah daripada metode traveller. Dari kedua metode tersebut, biaya dan waktu pelaksanaan tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pelaksanaan metode traveller lebih sulit karena seluruh pekerjaan harus dilakukan di lapangan. Kedua metode tersebut sangat baik untuk diterapkan pada proyek pemasangan atau pembuatan box girder pada jalan layang. Kedua metode atau gabungan dari kedua metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan kondisi lapangan. Kata Kunci: Box Girder, Erection, Launching Gantry, Traveller