Pengaruh Variasi Setting Temperatur Ruangan Terhadap Konsumsi Energi Listrik Pada Alat Pengondisi Udara 1,5 PK Dengan R-32 Sebagai Refrigeran
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=32615 |
Daftar Isi:
- Temperatur ruangan adalah salah satu faktor penting yang berpengaruh pada kenyamanan termal. Pengaturan temperatur ruangan berpengaruh pada konsumsi energi listrik pada suatu alat pengondisi udara. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian pengaruh variasi temperatur ruangan untuk melihat perubahan konsumsi energi listrik pada alat pengondisi udara. Temperatur ruangan diatur dengan variasi 20⁰C hingga 24⁰C dengan kenaikan sebesar 1⁰C dan temperatur lingkungan dikondisikan pada 33⁰C. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data tegangan listrik dan arus listrik. Pada pengaturan temperatur ruangan 20⁰C, 21⁰C, 22⁰C, 23⁰C dan 24⁰C konsumsi energi listrik adalah sebesar 14,4103 kW, 11,8436 kW, 9,4220 kW, 8,5243 kW dan 7,0073 kW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah temperatur ruangan, maka konsumsi energi listrik akan semakin besar, berlaku sebaliknya. Penghematan energi dapat dilakukan dengan menaikkan pengaturan temperatur ruangan. Persentase penghematan energi dengan kenaikan pengaturan temperatur sebesar 1⁰C dari 20⁰C ke 21⁰C, 21⁰C ke 22⁰C, 22⁰C ke 23⁰C, 23⁰C ke 24⁰C adalah 16,73%, 20,54%, 9,53% dan 17,80%. Persentase penghematan energi akan meningkat apabila temperatur ruangan dinaikkan lebih tinggi, terlihat pada peningkatan pengaturan temperatur ruangan sebesar 4⁰C, dari 20⁰C ke 24⁰C, yaitu sebesar 50,73%. Kata Kunci: kenyamanan termal, pengaturan temperatur ruangan, konsumsi energi listrik, penghematan energi listrik.