PERBANDINGAN DAYA DUKUNG FRIKSI ANTARA TIANG PANCANG DAN BORE PILE PADA BEBERAPA JENIS TANAH

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2012
Subjects:
Daftar Isi:
  • Konstruksi bangunan tinggi pada umumnya menggunakan jenis pondasi dalam karena jenis pondasi ini dapat mendistribusikan beban bangunan yang besar dengan baik. Tiang pancang dan bore pile adalah bagian dari jenis pondasi dalam, yang membedakan kedua jenis pondasi ini adalah aplikasi di lapangan, dengan proses pemancangan maka tegangan pantul (σ) pada tiang lebih besar jika dibandingkan bore pile. Akibat proses pengeboran tegangan pantul pada bore pile bernilai kecil, tetapi jika dilihat permukaannya yang kasar maka gesekan (μ) akan lebih besar jika dibandingkan dengan permukaan tiang pancang yang relatife halus. Untuk mengetahui besaran variabel (σ) dan (μ) diperlukan penelitian yang sistematis, penulis menentukan dimensi tiang pancang dan bore pile dengan diameter =100 mm; panjang tertanam = 700 mm, jarak antar tiang direncanakan sehingga tidak terpengaruhi tegangan lateral. Media uji yang penulis gunakan 3 jenis tanah yaitu :1. Lanau; 2. Lanau kepasiran; 3. Pasir . Untuk mengetahui nilai friksi dilakukan uji tarik, menggunakan mesin CBR (California Bearing Ratio) dengan kecepatan tarik 27 mm/menit. Daya dukung friksi antara tiang pancang dengan bore pile pada tiga kondisi tanah yaitu pasir, lanau kepasiran dan lanau tersebut dihasilkan bahwa nilai friksi pada tiang bore pile relatif lebih besar dibandingkan pada tiang pancang. Nilai friksi bore pile 4 sampai 20 kali lipat lebih besar dari tiang pancang, hasil ini dipengaruhi beberapa hal seperti perubahan dimensi pada bore pile, dan kepadatan tanah yang kurang baik. Kata kunci : daya dukung friksi, pondasi tiang, bore pile, uji tarik