Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Periode 2011-2015
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2018
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Salah satu aspek dalam kinerja perkembangan perbankan sebagai lembaga intermediasi unit surplus dengan unit defisit dapat dilihat dari parameter efisiensi. Efisiensi merupakan cara untuk mengukur kinerja yang memperhitungkan input-output suatu unit kegiatan ekonomi. Efisiensi dalam dunia perbankan adalah salah satu ukuran kinerja yang populer, banyak digunakan karena merupakan jawaban atas kesulitan-kesulitan dalam menghitung ukuran-ukuran kinerja perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2015, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia atau Bank Umum Syariah yang bersangkutan. Sampel penelitian adalah 7 bank umum syariah yang termasuk BUKU II, Penentuan variabel input dan output pada penelitian ini menggunakan pendekatan Intermediasi, dimana penentuan variabel input dan output bank berdasarkan kepada fungsi bank sebagai media intermediasi antara surplus unit dan defisit unit. Variabel input ini meliputi simpanan (I_1), modal (I_2) dan biaya operasional (I_3), sedangkan variabel-variabel outputnya terdiri dari pembiayaan (O_1), pendapatan operasional (O_2). Pada penelitian ini digunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BUS di Indonesia secara keseluruhan masih belum efisien. BUS yang mengalami efisiensi selama lima tahun berturut-turut adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI), dan Panin Bank Syariah. Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA).