Perancangan Sistem Distribusi Penerangan Bendung Dan Water Way Menggunakan Swer (Single Wire Earth Return) Pada PLTMH Rimba
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=42300 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki banyak desa dan perkebunan tersebar di pegunungan yang ditempati oleh penduduk. Kontur tanah di desa dan perkebunan di daerah pegunungan yang lembab sangat cocok digunakan sebagai konduktor arus dalam sistem distribusi Single Wire Earth Return (SWER) dengan memanfaatkan satu kabel saja dan tanah sebagai konduktor netral arus dari beban ke sumber atau generator. SWER sangat cocok digunakan untuk daerah perdesaan yang memiliki beban yang relatif kecil namun tersebar jauh dibandingkan dengan sistem distribusi dengan dua kabel. Salah satu pembangkit yang sedang mencoba menerapkan sistem distribusi SWER adalah PLTMH Rimba Lestari di Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang diterapkan pada penerangan Water Way dan Bendungan. Untuk merealisasikan pengunaan sistem distribusi SWER, regulasi tegangan dan keamanan harus secara berurutan dibuktikan dengan drop tegangan, tegangan langkah dan tegangan sentuh dalam perancangan ini. Data yang dibutuhkan pada perancangan ini adalah resisansi pentanahan di sekitar lampu pijar dengan daya 5 W dan 15 W, setiap lampu dipasang pada tiga titik yang berbeda, data tegangan dan arus lampu sebelum dan sesudah dipasang pentanahan. Hasil perancangan adalah drop tegangan total pada lampu pijar dengan beban 5 W dan 15 W secara berurutan adalah 5,895+j(1,15 x ã10ã^(-3)) V dan 16.893+j0.003 V. Tegangan tegangan langkah yang didapatkan pada pentanahan di sekitar lampu 5 W di setiap titik adalah 0,51-j(2 x ã10ã^(-6) ) V; 0,342-j(1,631 x ã10ã^(-6) ) V; dan 0,17-j(9,27 x ã10ã^(-7) ) V dan pada pentanahan sekitar lampu 15 W di setiap titik adalah 1,473-j(1,61 x ã10ã^(-5)) V; 0,964-j(1,311 x ã10ã^(-5)) V;0,478-j(7,45 x ã10ã^(-6)) V. Kemudian tegangan sentuh yang didapatkan pada pentanahan sekitar lampu pijar 5 W di setiap titik adalah 3,5-j(1,35 x ã10ã^(-5)) V; 1,122-j(5,357 x ã10ã^(-6) ) V; dan 0,56-j(3,045 x ã10ã^(-6)) V dan pada pentanahan di sekitar lampu 15 W di setiap titik adalah 4,84-j(5,29 x ã10ã^(-5)) V; 3,167-j(4,307 x ã10ã^(-5)) V; dan 1,57-j(2,45 x ã10ã^(-5)) V. Nilai resistansi pentanahan sangat mempengaruhi nilai drop tegangan, tegangan langkah, dan tegangan sentuh. Salah satu cara untuk meminimalisir resistans pentanahan adalah dengan cara meperbanyak jumlah elektrode tanah yang ditanam dan improvisasi kandungan tanah secara kimiawi. Kata kunci: Single Wire Earth Return, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, Elektrode, Tegangan Langkah, Tegangan Sentuh.