PENGARUH PENAMBAHAN BIODIESEL TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA DARI SOLAR
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=6457 |
Daftar Isi:
- Saat ini kebutuhan bahan bakar bagi penduduk di seluruh dunia semakin meningkat, sementara cadangan bahan bakar fosil semakin menipis. Karena biodiesel mempunyai sifat kimia dan fisika yang serupa dengan solar dan lebih ramah lingkungan, maka banyak negara yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar untuk mesin diesel sehingga dapat menghemat bahan bakar fosil yang semakin menipis. Karena biodiesel memiliki sifat kimia dan fisika yang serupa dengan solar, maka biodiesel dapat dicampur dengan minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu. Dengan adanya penambahan biodiesel dengan konsentrasi tertentu terhadap solar tersebut, maka akan terjadi perubahan-perubahan sifat-sifat fisika dan kimia pada campuran tersebut. Oleh karena itu, dilakukan analisis pada pencampuran 90% solar dengan 10% biodiesel (B-10), pada pencampuran 80% solar dengan 20% biodiesel (B-20), dan pada pencampuran 70% solar dengan 30% biodiesel (B-30), untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi pada sifat fisik dan kimianya. Analisis secara fisik dan kimia yang dilakukan adalah analisis density pada suhu 150C, kinematic viscosity pada suhu 400C, color ASTM, pour point, sulfur content, flash point, copperstrip corrosion, total acid number, carbon residue, ash content, sediment content, water content, calculated cetane index, distillation. Setelah dilakukan analisis, semakin besar konsentrasi biodiesel yang ditambahkan pada solar, ternyata terjadi berbagai macam kenaikan (pada pengujian Total Acid Number, Water Content, Flash Point, Calculated Cetane Index, Density, Kinematic Viscosity, dan Pour Point) dan penurunan (pada pengujian Sulfur Content, Carbon Residue, Ash Content, Sediment Content, dan Distillation). Meskipun demikian, nilai-nilai dari sifat fisik dan kimia pada biosolar dengan konsentrasi biodiesel 10 %, 20 %, dan 30 % memenuhi nilai spesifikasi solar yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas (SK No. 3675 K/24/DJM/2006). Kata kunci : Biodiesel, solar