Pembuatan dan Pengujian Alat Pengering Tipe Rak Bertingkat dengan Ventilator menggunakan Dua Kolekstor Surya
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=12974 |
Daftar Isi:
- Pengeringan merupakan proses berkurangnya kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga menghambat laju kerusakan bahan akibat aktivitas biologis dan kimia. Pengeringan bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dengan cara mengurangi kadar air untuk mencegah tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme dan pembusukan. Dalam proses pengeringan dilakukan pengaturan terhadap suhu, kelembaban, dan aliran udara. Perubahan kadar air dalam bahan pangan disebabkan oleh perubahan energi dan sistem, alasan yang mendukung proses pengeringan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme adalah untuk mempertahankan mutu produk terhadap perubahan fisik dan kimiawi yang ditentukan oleh perubahan kadar air, mengurangi biaya penyimpanan, pengemasan dan transportasi, untuk mempersiapkan produk kering yang akan dilakukan pada tahap berikutnya, menghilangkan kadar air yang ditambahkan akibat selama proses sebelumnya, memperpanjang umur simpan dan memperbaiki kegagalan produk, produk kering dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk baru. Pengeringan secara konvensional memiliki kelemahan diantaranya memerlukan lahan terbuka yang cukup luas, memerlukan waktu yang lama, dapat terkontaminasi mikroorganisme, dan dapat dengan mudah diganggu oleh binatang. Sedangkan dengan menggunakan bahan bakar fosil ataupun listrik bergantung pada ketersediaan bahan bakar atau energi listrik dalam penggunaanya. Penggunaan kolektor surya pada alat ini menggunakan dua kolektor surya sehingga sumber panas yang masuk ke dalam box pengering lebih banyak, sehingga proses pengeringan akan lebih cepat. Hal tersebut untuk membandingkan proses pengeringan yang menggunakan alat pengering dan juga secara konvensional. Dari hasil pengujian pengeringan dengan menggunakan alat pengering tipe rak bertingkat dengan ventilator menggunakan dua kolektor surya, dari hasil perhitungan didapatkan efisiensi kolektor 34,47 %, pada proses pengeringan menggunakan alat pengering tipe rak bertingkat massa kerupuk basah 1,5 kg dan massa kerupuk kering 0,87 kg. Energi input alat pengering tipe rak bertingkat 1,227 kWh, dan energi losses alat pengering tipe rak bertingkat yaitu 0,804 kWh. Pada proses pengeringan menggunakan alat konvensional massa kerupuk basah sebsar 1,5kg dan massa kerupuk kering setelah proses pengeringan sebesar 1,07 kg, energi input pada alat pengering konvensional adalah 1,829 kWh, energi losses 1,54 kWh, dan efisiensi proses pengeringan konvensional yaitu 16,15 %. Kata kunci: Kolektor Surya, Ventilator, Pengering, Efisiensi kolektor.