ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PEMBELIAN KREDIT BAHAN BAKU PADA DIVISI INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (BMC) PT. AGRONESIA
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=8300 |
Daftar Isi:
- Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA adalah badan usaha milik daerah yang bergerak di bidang industri pengolahan makanan dan minuman dengan merek dagang BMC. Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIAterdiri dari Departemen Milk Processing, Departemen Outlet, dan Departemen Catering, Pastery & Bakery. Dalam hal ini, bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kelangsungan produksi. Bahan baku harus tersedia sesuai dengan kebutuhan dan dijaga baik kualitas maupun kuantitasnya, agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baikdimana Divisi Industri Makanan Dan Minuman(BMC) PT. AGRONESIA membeli bahan baku tersebut secara kredit dan dalam jumlah yang cukup besar.Oleh karena itu, untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam pengadaan bahan baku, maka diperlukan pengendalian internal yang memadai yang berfungsi untuk membantu perusahaan dalam menjaga kekayaan perusahaan,menjaminefektivitasdanefisiensioperasi, mengecek ketelitian dan menjamin keandalan data akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian internal sistem pembelian kredit bahan baku pada Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA sudah memadai atau belum. Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitusuatu metode penelitian dengan cara melakukan perbandingan antara karakteristik pengendalian internalsistem pembelian kredit secara teori dengan pelaksanaannya di perusahaan. Penulis menggunakan alat analisis data berupa control matriks. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal sistem pembelian kredit bahan baku pada Divisi Industri Makanan Dan Minuman(BMC) PT. AGRONESIA belum memadai karena terdapat beberapa unsur atau komponen pengendalian internal yang belum diterapkan dan belum memenuhi tujuan dari pengendalian internal itu sendiri. Kata Kunci: Pengendalian Internal, Sistem Pembelian Kredit Bahan Baku