Pengaruh Natural dan Artificial Aging pada Velg Bahan A356.0 Centrifugal Casting Dengan Variasi Putaran Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

Format: proc
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2013
Subjects:
356
Daftar Isi:
  • Pesatnya pasar otomotif di dalam negeri ditandai dengan meningkatnya konsumen kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil, untuk meningkatkan produk velg lokal adalah dengan mengubah teknik pengecoran gravity yang selama ini dipakai, karena proses gravity casting adalah proses pengecoran yang sederhana dibandingkan dengan centrifugal casting karena dari kwalitas hasil pengecoran maka proses sentrifugal casting lebih baik, daripada proses gravity casting, putaran mould yang digunakan pada penelitian ini adalah 300rpm,500rpm,700rpm,900 rpm, 1000rpm dan 1000rpm+AlTiB. Adanya inokulan Al-Ti-B ini diharapkan dapat berfungsi sebagai inisiasi dan membatasi pertumbuhan butir, sehingga ukuran butir yang dihasilkan menjadi lebih halus. Semakin halus ukuran butir yang dihasilkan, maka sifat mekanik juga akan semakin baik. Proses perlakuan panas T6 adalah salah satu metode untuk meningkatkan sifat mekanis paduan aluminium. Pada penelitian ini paduan A356.0 diberikan perlakuan solid solution heat treatment dengan temperatur 535°C ditahan selama 4 jam selanjutnya perlakuan natural aging dan artificial aging dengan temperatur 100°C, 125°C, 175°C dan 200°C ditahan selama 3 jam, kemudian dilakukan uji impak, uji tarik, uji kekerasan dan struktur mikro.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sifat mekanik dari A356 naik akibat adanya penambahan suhu artificial aging. Nilai kekerasan optimum di dapat pada suhu artificial aging 200°C mempunyai nilai kekerasan naik rata-rata 14,27%, nilai UTS naik rata-rata 11%, tetapi nilai ketangguhan mengalami penurunan rata-rata 7%. Hasil pengamatan struktur mikro setelah proses perlakuan panas T6 terlihat adanya perbedaan morfologi pada batas butir matrik alumnium, yaitu terbentuknya presipitat yang diduga senyawa Mg2Si.