Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi Kulit Buah Sukun (Artocarpus Altilis) menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (Mae)
| Format: | Bachelors |
|---|---|
| Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40833 |
Daftar Isi:
- Produksi buah sukun (Artocarpus altilis) yang meningkat setiap tahunnya menyebabkan limbah kulit buah sukun (Artocarpus altilis) yang meningkat pula. Limbah kulit buah sukun tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasil pektin. Pektin merupakan zat aditif makanan alami yang digunakan secara luas sebagai pengental, emulsifier, pembentuk gel dan fat replacer. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi pektin hasil ekstraksi kulit buah sukun menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan variasi daya yaitu 360, 450 dan 540 Watt serta jenis larutan pengatur pH pelarut yaitu asam sulfat dan asam sitrat. Penggunaan daya MAE sebesar 450 Watt selama 3 menit merupakan daya terbaik karena menghasilkan rendemen pektin tertinggi yaitu 4,30%. Ekstraksi menggunakan larutan pengatur pH asam sulfat menghasilkan rendemen pektin tertinggi yaitu 1,91%. Karakteristik pektin dengan menggunakan asam sulfat menghasilkan berat ekivalen 4471,242, kadar metoksil 12,71%, kadar asam galakturonat 76,08% dan derajat esterifikasi 94,82%. Sedangkan karakteristik pektin dengan menggunakan asam sitrat memiliki berat ekivalen 1595,793, kadar metoksil 8,78%, kadar asam galakturonat 60,89% dan derajat esterifikasi 81,87%. Pektin hasil ekstraksi menggunakan larutan pengatur pH asam sulfat telah memenuhi standar mutu IPPA (International Pectin Producers Association). Berdasarkan spektrum FTIR, menunjukkan bahwa kedua jenis pektin mengandung gugus carboxylate ion stretching (-C=O) pada bilangan gelombang 1641-1643 cm-1, gugus metoksil (-OCH3) pada bilangan gelombang 2921-2930 cm-1 yang merupakan metil ester dari asam galakturonat dan ester karbonil (-COO-) pada bilangan gelombang 1735-1736 cm-1. Ketiga gugus fungsi tersebut merupakan kekhasan dari pektin yang sesuai dengan standar.