Pengukuran Energi Listrik Tidak Langsung Menggunakan kWh Meter Dan kVArh Meter

Format: grey
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=34551
Daftar Isi:
  • Dalam pembebanan di sektor listrik ada tiga kategori beban, yaitu beban resistif, induktif dan kapasitif. Sifat induktif dan kapasitif membentuk sudut fase baik induktif / lagging dan kapasitif / terdepan. Dari tiga kategori beban listrik, maka ada tiga jenis daya, yaitu daya semu (S), daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Daya semu (S) adalah jumlah daya vektor antara daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Energi listrik aktif adalah produk dari daya aktif (P) dengan waktu (t) dalam satuan kWh dan alat pengukur disebut kWh meter. Energi listrik reaktif adalah penggandaan tegangan listrik, arus listrik dan waktu dengan satuan kVArh dan pengukurannya kVArh meter. Dalam diskusi ini, periksa visi kWh meter dan kVArh meter dari tiga kategori. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran energi listrik tidak langsung, sehingga meter tidak terhubung langsung ke beban, dilakukan melalui trafo arus / trafo arus (CT), sehingga hasil pengukuran harus dikalikan dengan kelipatan sesuai dengan trafo arus. Pengujian dilakukan dengan memberikan beban resistif, induktif, dan kapasitif alih-alih beban, kemudian mengubah rotasi disk kWh meter dan kVArh meter. Dari penilaian rotasi disk, perhitungan energi dilakukan sesuai dengan konstituensi meter, juga membaca penilaian energi yang disetujui oleh meter, hasil pengukuran dengan perbedaan, ini menghasilkan keberadaan kelas alat ukur. Pada beban resistif, kWh meter menunjuk dan kVArh meter tidak menunjuk, pada beban induktif, kWh meter tidak menunjuk dan kVArh meter menunjuk dan pada beban kapasitif, kWh meter tidak menunjuk, kVArh meter menunjuk.