Analisa Biaya Optimal Penggunaan Bekisting Kumkang Dibandingkan Dengan Metode Konvensional Pada Proyek The Ayoma Apartment Tangerang Selatan

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=32843
Daftar Isi:
  • Bekisting kumkang aluminium merupakan metode yang baru diterapkan di Indonesia, yang salah satu kelebihannya adalah waktu siklus penggunaannya dapat mencapai 150 kali. Kekurangan bekisting kumkang yaitu harganya yang relatif lebih mahal untuk investasi awalnya bila dibandingkan dengan metode konvensional. Untuk itu diperlukan analisa biaya penggunaan bekisting kumkang yang optimal dibandingkan dengan bekisting konvensional. Pada tugas akhir ini disusun rencana estimasi biaya untuk bekisting kumkang serta konvensional, untuk beberapa proyek sehingga didapatkan break even point bekisting kumkang terhadap bekisting konvensional. Penyusunan tugas akhir ini dimulai dengan melakukan survei dan observasi. Data yang diperoleh diantaranya adalah shop drawing Proyek The Ayoma Apartment, daftar harga satuan 2018, proses pelaksanaan, zona pengecoran, serta harga sewa gudang untuk bekisting kumkang. Analisa yang dilakukan mencakup biaya material bekisting , biaya tenaga kerja, biaya gudang, nilai depresiasi serta nilai sisa. Hasil dari kajian ini menghasilkan pengeluaran investasi awal bekisting kumkang sebesar Rp 3.691.273.688. Biaya bekisting kumkang untuk proyek proyek berikutnya akan berkurang karena hanya memerlukan biaya pekerja dan gudang saja berbeda dengan bekisting konvensional yang mana di proyek proyek selanjurnya biayanya relatif sama. Untuk setiap proyek bekisting konvensional memerlukan biaya sebesar Rp 1.509.480.352. Hasil perbandingan penggunaan bekisting kumkang maupun konvensional untuk beberapa kali proyek menunjukan bahwa break even point biaya penggunaan bekisting kumkang dibandingkan dengan biaya bekisting konvensional yaitu adalah lima kali proyek. Setelah lima kali proyek penggunaan bekisting kumkang akan lebih murah daripada menggunakan bekisting konvensional yang bila dihitung nilai sisa kelebihannya sebesar Rp 451.177.700. Kata kunci: Bekisting kumkang, bekisting konvensional, biaya, break event point, optimalisasi.