Daftar Isi:
- Dalam pembangkitan tegangan generator sinkron dibutuhkan penggerak mula berupa motor DC. Kecepatan putar yang dihasilkan harus stabil. Sehingga penggerak mula dikendalikan oleh motor DC. Bilamana beban mengalami kenaikan, maka dapat menyebabkan penurunan tegangan pada generator atau penurunan kecepatan pada motor DC. Penurunan ini menyebabkan perubahan kinerja motor dc dan generator sinkron. Penurunan kinerja tersebut dapat diperbaiki dengan adanya sistem kontrol loop tertutup dengan kontrol Proporsional-Integral (PI). Seiring dengan perkembangan zaman, sistem konvensional mulai tidak dilakukan lagi melainkan secara terpusat. Salah satu pengendali terpusat adalah SCADA. Sistem SCADA dapat memonitor, mengendalikan dan melakukan pengukuran dari jarak yang jauh. Oleh karena itu, dalam penyusunan proyek akhir ini penulis melakukan penelitian terhadap sistem SCADA, yaitu merancang Master Terminal Unit (MTU) yang menggunakan PLC CP1L OMRON. Dengan RS 485 yang digunakan sebagai jalur komunikasi ke Remote Terminal Unit (RTU) yang mengendalikan plant berupa motor dc. Dan menggunakan Ethernet untuk jalur komunikasi antara MTU dan HMI. Setelah dilakukan pengujian, data yang ditampilkan di HMI mendekati data pengukuran secara langsung terhadap plant. Untuk pengirimann data hasil pengukuran ADC pada RTU pengendali motor DC ke MTU dapat terlaksana dengan baik, namun untuk pengiriman data hasil pengukuran ADC dari RTU stabilisasi tegangan generator sinkron masih belum berhasil. Untuk pembacaan dimonitor masih belum stabil. Dari proyek akhir ini dapat ditarik kesimpulan bahwa simulasi sistem SCADA ini dapat melakukan komunikasi dengan baik, namun belum sempurna dan masih perlu pengembangan selanjutnya. Kata Kunci : SCADA, MTU, PLC CP1L, HMI, RS485, Ethernet